Selasa, 10 Mei 2011

Pemetaan Used Case Kasus 3 (Sistem Informasi Psikologi)

Pemetaan Used Case (Sistem Informasi Psikologi)
* Pemetaan Used Case
Kasus 3
Ketakutan untuk mengungkapkan diri kepada orang lain
A. Tahap Awal
A.1
• Case Name : Pendekatan (Rapport)
• Pre condition : -
• Action with Initiate : Terapis
• Steps :
o Menyapa klien
 Memberi ucapan salam (Selamat Pagi/siang/sore)
 Menanyakan kabar
o Menanyakan Biodata Diri Klien
 Siapa nama Anda?
 Berapa usia anda?
 Dimana Anda tinggal?
 Dengan siapa Anda tinggal saat ini?
 Anda anak keberapa dari berapa saudara?
 Apa pekerjaan Anda sehari-hari?
 Apa hobi Anda?
• Post Condition : Wawancara Awal
• Action Who Gets Benefits :
 Klien (mendapatkan kenyamanan)
 Terapis (mendapatkan gambaran awal mengenai diri klien)

A.2
• Case Name : Wawancara Awal
• Pre Condition : --
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menanyakan kehidupan sosial
 Bagaimana relasi Anda dengan orang lain?
 Apa yang Anda harapkan dari hubungan sosial Anda dengan orang lain?
 Bagaimana menurut pendapat Anda tentang kehadiran orang lain dalam kehidupan Anda?
 Apakah lingkungan sosial membuat anda merasa nyaman?
 Bagaimana kehidupan sosial dalam keluarga Anda?
 Apa yang membuat anda tidak bisa mengungkapkan diri?
 Bagaimna respon orang lain ketika mendengarkan hal yang anda kemukakan?
o Pengaruh ketakutan pengungkapan diri terhadap klien
 Seperti apakah dampak ketakutan anda terhadap kehidupan sehari-hari?
 Kerugian apakah yang diakibatkan dari ketakutan yang anda alami?
 Seberapa jauhkah pengaruh ketakutan ini terhadap kenyamanan diri anda?
o Harapan-harapan klien
 Adakah keinginan untuk berani mengungkapan diri Anda?
 Seperti apakah upaya-upaya yang sudah anda lakukan selama ini untuk mengatasi hal tersebut?
 Mengapa Anda ingin memiliki keberanian untuk mengungkapkan diri?
• Post Condition : Penentuan Treatmen
• Action who gets benefits : Terapis (mendapatkan informasi tentang diri
subjek)


B.Tahap Kerja
B.1
• Case Name : Menentukan Terapi
• Pre Condition : Wawancara awal
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Memilih jenis terapi yang akan dijalani : Terapi Asertif
• Post Condition : Kontrak Terapi
• Action who gets benefits : Klien (mengetahui jenis terapi yang akan dilakukan)

B.2
• Case Name : Kontrak Terapi, Membuat janji terapi dengan klien
• Pre Condition : Menentukan terapi
• Action With Initiate : Tarapis dan Klien
• Steps :
o Kontrak terapi
 Memberikan informasi kepada klien mengenai proses terapi yang akan dijalani.
 Menjelaskan mengenai apa yang dilakukan selama terapi.
 Memberi tahukan mengenai tujuan dari proses terapi, harapan, kapan,dimana, lamanya, keterbatasan dalam proses terapi.
 Memberikan formulir persetujuan kepada klien untuk diterapi.
 Formulir ini ditandatangani oleh terapis dan klien.
o Membuat janji terapi dengan klien
 Pertemuan I
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
 Pertemuan II
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
• Post Condition : Pelaksaan terapi
• Action who gets benefits : Klien (menyetujui kontrak jenis terapi yang akan dilakukan), Terapis (Memperoleh kesepakatan bersama dari klien untuk menjalankan proses terapi.)



B.3
• Case Name : Pelaksanaan terapi
• Pre Condition : Menentukan Terapi dan Kontrak Terapi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Jenis terapi yang dijalani : Terapi Asertif
o Pelaksanaan Terapi :
 Klien dibawa ke ruangan yang nyaman dan tenang
 Klien diajak bermain peran bersama terapis, dimana terapis menjadi seorang yang klien takiti untuk menolaknya.
 Terapis memerintah klien untuk melakukan hal yang klien tidak ingin lakukan.
 Terapis meminta klien melakukan penolakan dengan cara yang halus.
 Terapis memberika umpan balik kepada klien, mengenai hal apa yang akan klien alami jika klien terus menerus menuruti hal yang klien tidak inginkan.
 Kemudian permainan dimulai lagi, dan terapis meminta klien melakukan sesuatu dengan paksaan.
 Klien diminta untuk berani menegaskan diri dan menolaknya dengan tegas.
 Klien diberi umpan balik, mengenai hal yang akan terjadi, jika klien menuruti hal yang salah yang sebenarnya klien tidak ingin lakukan.
• Post Condition : Controlling.
• Action who gets benefits : Klien (mampu menegaskan diri untuk menolak hal yang tidak sesuai dengan keinginannya)

III.Tahap Akhir
C.1
• Case Name : Controlling
• Pre Condition : Pelaksanaan Terapis.
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menambah Setting ruangan
 Sugesti dari terapis
o Terapis melihat sampai tahap di mana klien mampu menegaskan dirinya
• Post Condition : Evaluasi
• Action who gets benefits : Klien (merasa lebih nyaman)

C.2
• Case Name : Evaluasi
• Pre Condition : Controlling
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat reviewe dari hasil terapi pada setiap sesi terapi
o Melihat kecocokan antara yang subjek harapkan dan yang subjek telah capai pada proses terapi.
o Keputusan pemberian terapi lain
• Post Condition : controlling post terapi
• Action who gets benefits : Terapis (memperoleh riviewe dan gambaran mengenai perilaku yang telah dicapai oleh klien.)

C.3
• Case Name : controlling post terapi
• Pre Condition : evaluasi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat kesimpulan hasil laporan pada setiap sesi terapi
o Keterangan perilaku baru yang dihasilkan setelah terapi
• Post Condition : --
• Action who gets benefits : Terapis (Mendapatkan kesimpulan perilaku subjek dari hasil terapi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar