Selasa, 10 Mei 2011

Pemetaan Used Case Kasus 2 (Sistem Informasi Psikologi)

Pemetaan Used Case (Sistem Informasi Psikologi)
* Pemetaan Used Case
Kasus 2
Phobia Ular
A. Tahap Awal
A.1
• Case Name : Pendekatan (Rapport)
• Pre condition : -
• Action with Initiate : Terapis
• Steps :
o Menyapa klien
 Memberi ucapan salam (Selamat Pagi/siang/sore)
 Menanyakan kabar
o Menanyakan Biodata Diri Klien
 Siapa nama Anda?
 Berapa usia anda?
 Dimana Anda tinggal?
 Dengan siapa Anda tinggal saat ini?
 Anda anak keberapa dari berapa saudara?
 Apa pekerjaan Anda sehari-hari?
 Apa hobi Anda?
• Post Condition : Wawancara Awal
• Action Who Gets Benefits :
 Klien (mendapatkan kenyamanan)
 Terapis ( mendapatkan gambaran awal mengenai diri klien)

A.2
• Case Name : Wawancara Awal
• Pre Condition : --
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menanyakan latar belakang phobia
 Sejak kapan anda merasa takut dengan Ular?
 Apa yang membuat anda merasa takut dengan Ular?
 Penglaman apa yang anda alami sehingga membuat anda menjadi phobia dengan Ular?
 Bagaimana keluarga menyikapi phobia yang anda alami?
o MenanyakanKarakteristik phobia yang dimiliki Klien
 Jenis Ular seperti apa yang anda sangat takuti?
 Seberapa parahkah Ular membuat anda merasa takut?
 Bentuk kehadiran Ular seperti apakah yang cukup membuat anda merasa sangat takut dengan Ular?
 Apa yang anda rasakan saat anda melihat Ular?
 Apa yang anda lakukan saat anda melihat Ular?
 Seberapa penting kehadiran orang lain saat anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
o Pengaruh phobia terhadap klien
 Seperti apakah dampak phobia anda terhadap kehidupan sehari-hari?
 Kerugian apakah yang diakibatkan dari phobia yang anda alami?
 Seberapa jauhkah pengaruh phobia ini terhadap kenyamanan diri anda?
o Harapan-harapan klien
 Adakah keinginan untuk sembuh dari phobia yang anda alami?
 Seperti apakah upaya-upaya yang sudah anda lakukan selama ini untuk mengatasi phobia yang anda alami?
 Apa yang anda harapkan dari diri anda, ketika anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
• Post Condition : Penentuan Treatmen
• Action who gets benefits : Terapis (mendapatkan informasi tentang diri
subjek)

B.Tahap Kerja
B.1
• Case Name : Menentukan Terapi
• Pre Condition : Wawancara awal
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Memilih jenis terapi yang akan dijalani : Terapi Desensitisasi sistematik
• Post Condition : Kontrak Terapi
• Action who gets benefits : Klien (mengetahui jenis terapi yang akan dilakukan)

B.2
• Case Name : Kontrak Terapi, Membuat janji terapi dengan klien
• Pre Condition : Menentukan terapi
• Action With Initiate : Tarapis dan Klien
• Steps :
o Kontrak terapi
 Memberikan informasi kepada klien mengenai proses terapi yang akan dijalani.
 Menjelaskan mengenai apa yang dilakukan selama terapi.
 Memberi tahukan mengenai tujuan dari proses terapi, harapan, kapan,dimana, lamanya, keterbatasan dalam proses terapi.
 Memberikan formulir persetujuan kepada klien untuk diterapi.
 Formulir ini ditandatangani oleh terapis dan klien.
o Membuat janji terapi dengan klien
 Pertemuan I
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
 Pertemuan II
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
• Post Condition : Pelaksaan terapi
• Action who gets benefits : Klien (menyetujui kontrak jenis terapi yang akan dilakukan), Terapis (Memperoleh kesepakatan bersama dari klien untuk menjalankan proses terapi.)

B.3
• Case Name : Pelaksanaan terapi
• Pre Condition : Menentukan Terapi dan Kontrak Terapi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Jenis terapi yang dijalani : Terapi Desensitisasi Sistematik
o Pelaksanaan Terapi :
 Klien dibawa ke ruangan yang nyaman dan tenang
 Klien diberi instruksi untuk duduk bersandar
 Klien diminta untuk mengosongkan pikiran untuk mencapai tahap ketenangan.
 Setelah subjek merasa telah mencapai tahap rileksasi, terapis meminta subjek membayangkan ular berjarak 25 meter dari dia.
 Setelah subjek dinilai mampu menjaga relaksasi terapis memintanya untuk membayangkan ular dari jarak 20 meter.
 Jika subjek masih dapat menjaga rileksasinya terapis meminta subjek membayangkan ular berjarak 15 meter dari subjek.
 Jika subjek masih bisa rileks, subjek diminta membayangkan ular jarak 10 meter.
 Jika subjek masih dapat menjaga keadaan rileksnya, subjek diminta membayangkan ular berjarak 5 meter.
 Kemudian jika subjek masih bisa menjaga, subjek diminta membayangkan, subjek memegang ular.

• Post Condition : Controlling.
• Action who gets benefits : Klien (mampu menguasai diri ketika menghadapi objek yang membuat dirinya phobia)

III.Tahap Akhir
C.1
• Case Name : Controlling
• Pre Condition : Pelaksanaan Terapis.
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menambah Setting ruangan
 Musik
 Sugesti dari terapis
o Terapis melihat sampai tahap di mana subjek mampu menguasai dirinya membayangkan objek phobia.
• Post Condition : Evaluasi
• Action who gets benefits : Klien (merasa lebih nyaman)

C.2
• Case Name : Evaluasi
• Pre Condition : Controlling
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat reviewe dari hasil terapi pada setiap sesi terapi
o Melihat kecocokan antara yang subjek harapkan dan yang subjek telah capai pada proses terapi.
o Keputusan pemberian terapi lain
• Post Condition : controlling post terapi
• Action who gets benefits : Terapis (memperoleh riviewe dan gambaran mengenai perilaku yang telah dicapai oleh klien.)

C.3
• Case Name : controlling post terapi
• Pre Condition : evaluasi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat kesimpulan hasil laporan pada setiap sesi terapi
o Keterangan perilaku baru yang dihasilkan setelah terapi
• Post Condition : --
• Action who gets benefits : Terapis (Mendapatkan kesimpulan perilaku subjek dari hasil terapi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar