Pemetaan Used Case (Sistem Informasi Psikologi)
* Pemetaan Used Case
Kasus 3
Ketakutan untuk mengungkapkan diri kepada orang lain
A. Tahap Awal
A.1
• Case Name : Pendekatan (Rapport)
• Pre condition : -
• Action with Initiate : Terapis
• Steps :
o Menyapa klien
Memberi ucapan salam (Selamat Pagi/siang/sore)
Menanyakan kabar
o Menanyakan Biodata Diri Klien
Siapa nama Anda?
Berapa usia anda?
Dimana Anda tinggal?
Dengan siapa Anda tinggal saat ini?
Anda anak keberapa dari berapa saudara?
Apa pekerjaan Anda sehari-hari?
Apa hobi Anda?
• Post Condition : Wawancara Awal
• Action Who Gets Benefits :
Klien (mendapatkan kenyamanan)
Terapis (mendapatkan gambaran awal mengenai diri klien)
A.2
• Case Name : Wawancara Awal
• Pre Condition : --
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menanyakan kehidupan sosial
Bagaimana relasi Anda dengan orang lain?
Apa yang Anda harapkan dari hubungan sosial Anda dengan orang lain?
Bagaimana menurut pendapat Anda tentang kehadiran orang lain dalam kehidupan Anda?
Apakah lingkungan sosial membuat anda merasa nyaman?
Bagaimana kehidupan sosial dalam keluarga Anda?
Apa yang membuat anda tidak bisa mengungkapkan diri?
Bagaimna respon orang lain ketika mendengarkan hal yang anda kemukakan?
o Pengaruh ketakutan pengungkapan diri terhadap klien
Seperti apakah dampak ketakutan anda terhadap kehidupan sehari-hari?
Kerugian apakah yang diakibatkan dari ketakutan yang anda alami?
Seberapa jauhkah pengaruh ketakutan ini terhadap kenyamanan diri anda?
o Harapan-harapan klien
Adakah keinginan untuk berani mengungkapan diri Anda?
Seperti apakah upaya-upaya yang sudah anda lakukan selama ini untuk mengatasi hal tersebut?
Mengapa Anda ingin memiliki keberanian untuk mengungkapkan diri?
• Post Condition : Penentuan Treatmen
• Action who gets benefits : Terapis (mendapatkan informasi tentang diri
subjek)
B.Tahap Kerja
B.1
• Case Name : Menentukan Terapi
• Pre Condition : Wawancara awal
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Memilih jenis terapi yang akan dijalani : Terapi Asertif
• Post Condition : Kontrak Terapi
• Action who gets benefits : Klien (mengetahui jenis terapi yang akan dilakukan)
B.2
• Case Name : Kontrak Terapi, Membuat janji terapi dengan klien
• Pre Condition : Menentukan terapi
• Action With Initiate : Tarapis dan Klien
• Steps :
o Kontrak terapi
Memberikan informasi kepada klien mengenai proses terapi yang akan dijalani.
Menjelaskan mengenai apa yang dilakukan selama terapi.
Memberi tahukan mengenai tujuan dari proses terapi, harapan, kapan,dimana, lamanya, keterbatasan dalam proses terapi.
Memberikan formulir persetujuan kepada klien untuk diterapi.
Formulir ini ditandatangani oleh terapis dan klien.
o Membuat janji terapi dengan klien
Pertemuan I
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pertemuan II
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
• Post Condition : Pelaksaan terapi
• Action who gets benefits : Klien (menyetujui kontrak jenis terapi yang akan dilakukan), Terapis (Memperoleh kesepakatan bersama dari klien untuk menjalankan proses terapi.)
B.3
• Case Name : Pelaksanaan terapi
• Pre Condition : Menentukan Terapi dan Kontrak Terapi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Jenis terapi yang dijalani : Terapi Asertif
o Pelaksanaan Terapi :
Klien dibawa ke ruangan yang nyaman dan tenang
Klien diajak bermain peran bersama terapis, dimana terapis menjadi seorang yang klien takiti untuk menolaknya.
Terapis memerintah klien untuk melakukan hal yang klien tidak ingin lakukan.
Terapis meminta klien melakukan penolakan dengan cara yang halus.
Terapis memberika umpan balik kepada klien, mengenai hal apa yang akan klien alami jika klien terus menerus menuruti hal yang klien tidak inginkan.
Kemudian permainan dimulai lagi, dan terapis meminta klien melakukan sesuatu dengan paksaan.
Klien diminta untuk berani menegaskan diri dan menolaknya dengan tegas.
Klien diberi umpan balik, mengenai hal yang akan terjadi, jika klien menuruti hal yang salah yang sebenarnya klien tidak ingin lakukan.
• Post Condition : Controlling.
• Action who gets benefits : Klien (mampu menegaskan diri untuk menolak hal yang tidak sesuai dengan keinginannya)
III.Tahap Akhir
C.1
• Case Name : Controlling
• Pre Condition : Pelaksanaan Terapis.
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menambah Setting ruangan
Sugesti dari terapis
o Terapis melihat sampai tahap di mana klien mampu menegaskan dirinya
• Post Condition : Evaluasi
• Action who gets benefits : Klien (merasa lebih nyaman)
C.2
• Case Name : Evaluasi
• Pre Condition : Controlling
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat reviewe dari hasil terapi pada setiap sesi terapi
o Melihat kecocokan antara yang subjek harapkan dan yang subjek telah capai pada proses terapi.
o Keputusan pemberian terapi lain
• Post Condition : controlling post terapi
• Action who gets benefits : Terapis (memperoleh riviewe dan gambaran mengenai perilaku yang telah dicapai oleh klien.)
C.3
• Case Name : controlling post terapi
• Pre Condition : evaluasi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat kesimpulan hasil laporan pada setiap sesi terapi
o Keterangan perilaku baru yang dihasilkan setelah terapi
• Post Condition : --
• Action who gets benefits : Terapis (Mendapatkan kesimpulan perilaku subjek dari hasil terapi)
Selasa, 10 Mei 2011
Pemetaan Used Case Kasus 2 (Sistem Informasi Psikologi)
Pemetaan Used Case (Sistem Informasi Psikologi)
* Pemetaan Used Case
Kasus 2
Phobia Ular
A. Tahap Awal
A.1
• Case Name : Pendekatan (Rapport)
• Pre condition : -
• Action with Initiate : Terapis
• Steps :
o Menyapa klien
Memberi ucapan salam (Selamat Pagi/siang/sore)
Menanyakan kabar
o Menanyakan Biodata Diri Klien
Siapa nama Anda?
Berapa usia anda?
Dimana Anda tinggal?
Dengan siapa Anda tinggal saat ini?
Anda anak keberapa dari berapa saudara?
Apa pekerjaan Anda sehari-hari?
Apa hobi Anda?
• Post Condition : Wawancara Awal
• Action Who Gets Benefits :
Klien (mendapatkan kenyamanan)
Terapis ( mendapatkan gambaran awal mengenai diri klien)
A.2
• Case Name : Wawancara Awal
• Pre Condition : --
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menanyakan latar belakang phobia
Sejak kapan anda merasa takut dengan Ular?
Apa yang membuat anda merasa takut dengan Ular?
Penglaman apa yang anda alami sehingga membuat anda menjadi phobia dengan Ular?
Bagaimana keluarga menyikapi phobia yang anda alami?
o MenanyakanKarakteristik phobia yang dimiliki Klien
Jenis Ular seperti apa yang anda sangat takuti?
Seberapa parahkah Ular membuat anda merasa takut?
Bentuk kehadiran Ular seperti apakah yang cukup membuat anda merasa sangat takut dengan Ular?
Apa yang anda rasakan saat anda melihat Ular?
Apa yang anda lakukan saat anda melihat Ular?
Seberapa penting kehadiran orang lain saat anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
o Pengaruh phobia terhadap klien
Seperti apakah dampak phobia anda terhadap kehidupan sehari-hari?
Kerugian apakah yang diakibatkan dari phobia yang anda alami?
Seberapa jauhkah pengaruh phobia ini terhadap kenyamanan diri anda?
o Harapan-harapan klien
Adakah keinginan untuk sembuh dari phobia yang anda alami?
Seperti apakah upaya-upaya yang sudah anda lakukan selama ini untuk mengatasi phobia yang anda alami?
Apa yang anda harapkan dari diri anda, ketika anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
• Post Condition : Penentuan Treatmen
• Action who gets benefits : Terapis (mendapatkan informasi tentang diri
subjek)
B.Tahap Kerja
B.1
• Case Name : Menentukan Terapi
• Pre Condition : Wawancara awal
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Memilih jenis terapi yang akan dijalani : Terapi Desensitisasi sistematik
• Post Condition : Kontrak Terapi
• Action who gets benefits : Klien (mengetahui jenis terapi yang akan dilakukan)
B.2
• Case Name : Kontrak Terapi, Membuat janji terapi dengan klien
• Pre Condition : Menentukan terapi
• Action With Initiate : Tarapis dan Klien
• Steps :
o Kontrak terapi
Memberikan informasi kepada klien mengenai proses terapi yang akan dijalani.
Menjelaskan mengenai apa yang dilakukan selama terapi.
Memberi tahukan mengenai tujuan dari proses terapi, harapan, kapan,dimana, lamanya, keterbatasan dalam proses terapi.
Memberikan formulir persetujuan kepada klien untuk diterapi.
Formulir ini ditandatangani oleh terapis dan klien.
o Membuat janji terapi dengan klien
Pertemuan I
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pertemuan II
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
• Post Condition : Pelaksaan terapi
• Action who gets benefits : Klien (menyetujui kontrak jenis terapi yang akan dilakukan), Terapis (Memperoleh kesepakatan bersama dari klien untuk menjalankan proses terapi.)
B.3
• Case Name : Pelaksanaan terapi
• Pre Condition : Menentukan Terapi dan Kontrak Terapi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Jenis terapi yang dijalani : Terapi Desensitisasi Sistematik
o Pelaksanaan Terapi :
Klien dibawa ke ruangan yang nyaman dan tenang
Klien diberi instruksi untuk duduk bersandar
Klien diminta untuk mengosongkan pikiran untuk mencapai tahap ketenangan.
Setelah subjek merasa telah mencapai tahap rileksasi, terapis meminta subjek membayangkan ular berjarak 25 meter dari dia.
Setelah subjek dinilai mampu menjaga relaksasi terapis memintanya untuk membayangkan ular dari jarak 20 meter.
Jika subjek masih dapat menjaga rileksasinya terapis meminta subjek membayangkan ular berjarak 15 meter dari subjek.
Jika subjek masih bisa rileks, subjek diminta membayangkan ular jarak 10 meter.
Jika subjek masih dapat menjaga keadaan rileksnya, subjek diminta membayangkan ular berjarak 5 meter.
Kemudian jika subjek masih bisa menjaga, subjek diminta membayangkan, subjek memegang ular.
• Post Condition : Controlling.
• Action who gets benefits : Klien (mampu menguasai diri ketika menghadapi objek yang membuat dirinya phobia)
III.Tahap Akhir
C.1
• Case Name : Controlling
• Pre Condition : Pelaksanaan Terapis.
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menambah Setting ruangan
Musik
Sugesti dari terapis
o Terapis melihat sampai tahap di mana subjek mampu menguasai dirinya membayangkan objek phobia.
• Post Condition : Evaluasi
• Action who gets benefits : Klien (merasa lebih nyaman)
C.2
• Case Name : Evaluasi
• Pre Condition : Controlling
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat reviewe dari hasil terapi pada setiap sesi terapi
o Melihat kecocokan antara yang subjek harapkan dan yang subjek telah capai pada proses terapi.
o Keputusan pemberian terapi lain
• Post Condition : controlling post terapi
• Action who gets benefits : Terapis (memperoleh riviewe dan gambaran mengenai perilaku yang telah dicapai oleh klien.)
C.3
• Case Name : controlling post terapi
• Pre Condition : evaluasi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat kesimpulan hasil laporan pada setiap sesi terapi
o Keterangan perilaku baru yang dihasilkan setelah terapi
• Post Condition : --
• Action who gets benefits : Terapis (Mendapatkan kesimpulan perilaku subjek dari hasil terapi)
* Pemetaan Used Case
Kasus 2
Phobia Ular
A. Tahap Awal
A.1
• Case Name : Pendekatan (Rapport)
• Pre condition : -
• Action with Initiate : Terapis
• Steps :
o Menyapa klien
Memberi ucapan salam (Selamat Pagi/siang/sore)
Menanyakan kabar
o Menanyakan Biodata Diri Klien
Siapa nama Anda?
Berapa usia anda?
Dimana Anda tinggal?
Dengan siapa Anda tinggal saat ini?
Anda anak keberapa dari berapa saudara?
Apa pekerjaan Anda sehari-hari?
Apa hobi Anda?
• Post Condition : Wawancara Awal
• Action Who Gets Benefits :
Klien (mendapatkan kenyamanan)
Terapis ( mendapatkan gambaran awal mengenai diri klien)
A.2
• Case Name : Wawancara Awal
• Pre Condition : --
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menanyakan latar belakang phobia
Sejak kapan anda merasa takut dengan Ular?
Apa yang membuat anda merasa takut dengan Ular?
Penglaman apa yang anda alami sehingga membuat anda menjadi phobia dengan Ular?
Bagaimana keluarga menyikapi phobia yang anda alami?
o MenanyakanKarakteristik phobia yang dimiliki Klien
Jenis Ular seperti apa yang anda sangat takuti?
Seberapa parahkah Ular membuat anda merasa takut?
Bentuk kehadiran Ular seperti apakah yang cukup membuat anda merasa sangat takut dengan Ular?
Apa yang anda rasakan saat anda melihat Ular?
Apa yang anda lakukan saat anda melihat Ular?
Seberapa penting kehadiran orang lain saat anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
o Pengaruh phobia terhadap klien
Seperti apakah dampak phobia anda terhadap kehidupan sehari-hari?
Kerugian apakah yang diakibatkan dari phobia yang anda alami?
Seberapa jauhkah pengaruh phobia ini terhadap kenyamanan diri anda?
o Harapan-harapan klien
Adakah keinginan untuk sembuh dari phobia yang anda alami?
Seperti apakah upaya-upaya yang sudah anda lakukan selama ini untuk mengatasi phobia yang anda alami?
Apa yang anda harapkan dari diri anda, ketika anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
• Post Condition : Penentuan Treatmen
• Action who gets benefits : Terapis (mendapatkan informasi tentang diri
subjek)
B.Tahap Kerja
B.1
• Case Name : Menentukan Terapi
• Pre Condition : Wawancara awal
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Memilih jenis terapi yang akan dijalani : Terapi Desensitisasi sistematik
• Post Condition : Kontrak Terapi
• Action who gets benefits : Klien (mengetahui jenis terapi yang akan dilakukan)
B.2
• Case Name : Kontrak Terapi, Membuat janji terapi dengan klien
• Pre Condition : Menentukan terapi
• Action With Initiate : Tarapis dan Klien
• Steps :
o Kontrak terapi
Memberikan informasi kepada klien mengenai proses terapi yang akan dijalani.
Menjelaskan mengenai apa yang dilakukan selama terapi.
Memberi tahukan mengenai tujuan dari proses terapi, harapan, kapan,dimana, lamanya, keterbatasan dalam proses terapi.
Memberikan formulir persetujuan kepada klien untuk diterapi.
Formulir ini ditandatangani oleh terapis dan klien.
o Membuat janji terapi dengan klien
Pertemuan I
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pertemuan II
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
• Post Condition : Pelaksaan terapi
• Action who gets benefits : Klien (menyetujui kontrak jenis terapi yang akan dilakukan), Terapis (Memperoleh kesepakatan bersama dari klien untuk menjalankan proses terapi.)
B.3
• Case Name : Pelaksanaan terapi
• Pre Condition : Menentukan Terapi dan Kontrak Terapi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Jenis terapi yang dijalani : Terapi Desensitisasi Sistematik
o Pelaksanaan Terapi :
Klien dibawa ke ruangan yang nyaman dan tenang
Klien diberi instruksi untuk duduk bersandar
Klien diminta untuk mengosongkan pikiran untuk mencapai tahap ketenangan.
Setelah subjek merasa telah mencapai tahap rileksasi, terapis meminta subjek membayangkan ular berjarak 25 meter dari dia.
Setelah subjek dinilai mampu menjaga relaksasi terapis memintanya untuk membayangkan ular dari jarak 20 meter.
Jika subjek masih dapat menjaga rileksasinya terapis meminta subjek membayangkan ular berjarak 15 meter dari subjek.
Jika subjek masih bisa rileks, subjek diminta membayangkan ular jarak 10 meter.
Jika subjek masih dapat menjaga keadaan rileksnya, subjek diminta membayangkan ular berjarak 5 meter.
Kemudian jika subjek masih bisa menjaga, subjek diminta membayangkan, subjek memegang ular.
• Post Condition : Controlling.
• Action who gets benefits : Klien (mampu menguasai diri ketika menghadapi objek yang membuat dirinya phobia)
III.Tahap Akhir
C.1
• Case Name : Controlling
• Pre Condition : Pelaksanaan Terapis.
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menambah Setting ruangan
Musik
Sugesti dari terapis
o Terapis melihat sampai tahap di mana subjek mampu menguasai dirinya membayangkan objek phobia.
• Post Condition : Evaluasi
• Action who gets benefits : Klien (merasa lebih nyaman)
C.2
• Case Name : Evaluasi
• Pre Condition : Controlling
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat reviewe dari hasil terapi pada setiap sesi terapi
o Melihat kecocokan antara yang subjek harapkan dan yang subjek telah capai pada proses terapi.
o Keputusan pemberian terapi lain
• Post Condition : controlling post terapi
• Action who gets benefits : Terapis (memperoleh riviewe dan gambaran mengenai perilaku yang telah dicapai oleh klien.)
C.3
• Case Name : controlling post terapi
• Pre Condition : evaluasi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat kesimpulan hasil laporan pada setiap sesi terapi
o Keterangan perilaku baru yang dihasilkan setelah terapi
• Post Condition : --
• Action who gets benefits : Terapis (Mendapatkan kesimpulan perilaku subjek dari hasil terapi)
Pemetaan Used Case (Sistem Informasi Psikologi)
Kasus 1
Phobia Ulat
A. Tahap Awal
A.1
• Case Name : Pendekatan (Rapport)
• Pre condition : -
• Action with Initiate : Terapis
• Steps :
o Menyapa klien
Memberi ucapan salam (Selamat Pagi/siang/sore)
Menanyakan kabar
o Menanyakan Biodata Diri Klien
Siapa nama Anda?
Berapa usia anda?
Dimana Anda tinggal?
Dengan siapa Anda tinggal saat ini?
Anda anak keberapa dari berapa saudara?
Apa pekerjaan Anda sehari-hari?
Apa hobi Anda?
• Post Condition : Wawancara Awal
• Action Who Gets Benefits :
Klien (mendapatkan kenyamanan)
Terapis ( mendapatkan gambaran awal mengenai diri klien)
A.2
• Case Name : Wawancara Awal
• Pre Condition : --
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menanyakan latar belakang phobia
Sejak kapan anda merasa takut dengan ulat?
Apa yang membuat anda merasa takut dengan ulat?
Penglaman apa yang anda alami sehingga membuat anda menjadi phobia dengan ulat?
Bagaimana keluarga menyikapi phobia yang anda alami?
o MenanyakanKarakteristik phobia yang dimiliki Klien
Jenis ulat seperti apa yang anda sangat takuti?
Seberapa parahkah ulat membuat anda merasa takut?
Bentuk kehadiran ulat seperti apakah yang cukup membuat anda merasa sangat takut dengan ulat?
Apa yang anda rasakan saat anda melihat ulat?
Apa yang anda lakukan saat anda melihat ulat?
Seberapa penting kehadiran orang lain saat anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
o Pengaruh phobia terhadap klien
Seperti apakah dampak phobia anda terhadap kehidupan sehari-hari?
Kerugian apakah yang diakibatkan dari phobia yang anda alami?
Seberapa jauhkah pengaruh phobia ini terhadap kenyamanan diri anda?
o Harapan-harapan klien
Adakah keinginan untuk sembuh dari phobia yang anda alami?
Seperti apakah upaya-upaya yang sudah anda lakukan selama ini untuk mengatasi phobia yang anda alami?
Apa yang anda harapkan dari diri anda, ketika anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
• Post Condition : Penentuan Treatmen
• Action who gets benefits : Terapis (mendapatkan informasi tentang diri
subjek)
B.Tahap Kerja
B.1
• Case Name : Menentukan Terapi
• Pre Condition : Wawancara awal
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Memilih jenis terapi yang akan dijalani : Terapi Implosive
• Post Condition : Kontrak Terapi
• Action who gets benefits : Klien (mengetahui jenis terapi yang akan dilakukan)
B.2
• Case Name : a.Kontrak Terapi
• Membuat janji terapi dengan klien
• Pre Condition : Menentukan terapi
• Action With Initiate : Tarapis dan Klien
• Steps :
o Kontrak terapi
Memberikan informasi kepada klien mengenai proses terapi yang akan dijalani.
Menjelaskan mengenai apa yang dilakukan selama terapi.
Memberi tahukan mengenai tujuan dari proses terapi, harapan, kapan,dimana, lamanya, keterbatasan dalam proses terapi.
Memberikan formulir persetujuan kepada klien untuk diterapi.
Formulir ini ditandatangani oleh terapis dan klien.
o Membuat janji terapi dengan klien
Pertemuan I
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pertemuan II
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
• Post Condition : Pelaksaan terapi
• Action who gets benefits : Klien (menyetujui kontrak jenis terapi yang akan dilakukan), Terapis (Memperoleh kesepakatan bersama dari klien untuk menjalankan proses terapi.)
B.3
• Case Name : Pelaksanaan terapi
• Pre Condition : Menentukan Terapi dan Kontrak Terapi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Jenis terapi yang dijalani : Terapi Implosive
o Pelaksanaan Terapi :
Klien dibawa ke ruangan yang nyaman dan tenang
Klien diberi instruksi untuk duduk bersandar
Klien diminta untuk mengosongkan pikiran untuk mencapai tahap ketenangan.
Klien diberikan objek ulat sesungguhnya secara langsung.
Jika klien menunjukan respon yang tidak tenang, terapis meminta klien untuk menenangkan dirinya.
Setelah klien klien merasa tenang, objek nyata dari phobia di munculkan secara terus menerus.
• Post Condition : Controlling.
• Action who gets benefits : Klien (mampu menguasai diri ketika menghadapi objek yang membuat dirinya phobia)
III.Tahap Akhir
C.1
• Case Name : Controlling
• Pre Condition : Pelaksanaan Terapis.
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menambah Setting ruangan
Musik
Sugesti dari terapis
o Terapis melihat sampai tahap di mana subjek mampu menguasai dirinya menghadapi objek phobia.
• Post Condition : Evaluasi
• Action who gets benefits : Klien (merasa lebih nyaman)
C.2
• Case Name : Evaluasi
• Pre Condition : Controlling
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat reviewe dari hasil terapi pada setiap sesi terapi
o Melihat kecocokan antara yang subjek harapkan dan yang subjek telah capai pada proses terapi.
o Keputusan pemberian terapi lain
• Post Condition : controlling post terapi
• Action who gets benefits : Terapis (memperoleh riviewe dan gambaran mengenai perilaku yang telah dicapai oleh klien.)
C.3
• Case Name : controlling post terapi
• Pre Condition : evaluasi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat kesimpulan hasil laporan pada setiap sesi terapi
o Keterangan perilaku baru yang dihasilkan setelah terapi
• Post Condition : --
• Action who gets benefits : Terapis (Mendapatkan kesimpulan perilaku subjek dari hasil terapi)
Phobia Ulat
A. Tahap Awal
A.1
• Case Name : Pendekatan (Rapport)
• Pre condition : -
• Action with Initiate : Terapis
• Steps :
o Menyapa klien
Memberi ucapan salam (Selamat Pagi/siang/sore)
Menanyakan kabar
o Menanyakan Biodata Diri Klien
Siapa nama Anda?
Berapa usia anda?
Dimana Anda tinggal?
Dengan siapa Anda tinggal saat ini?
Anda anak keberapa dari berapa saudara?
Apa pekerjaan Anda sehari-hari?
Apa hobi Anda?
• Post Condition : Wawancara Awal
• Action Who Gets Benefits :
Klien (mendapatkan kenyamanan)
Terapis ( mendapatkan gambaran awal mengenai diri klien)
A.2
• Case Name : Wawancara Awal
• Pre Condition : --
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menanyakan latar belakang phobia
Sejak kapan anda merasa takut dengan ulat?
Apa yang membuat anda merasa takut dengan ulat?
Penglaman apa yang anda alami sehingga membuat anda menjadi phobia dengan ulat?
Bagaimana keluarga menyikapi phobia yang anda alami?
o MenanyakanKarakteristik phobia yang dimiliki Klien
Jenis ulat seperti apa yang anda sangat takuti?
Seberapa parahkah ulat membuat anda merasa takut?
Bentuk kehadiran ulat seperti apakah yang cukup membuat anda merasa sangat takut dengan ulat?
Apa yang anda rasakan saat anda melihat ulat?
Apa yang anda lakukan saat anda melihat ulat?
Seberapa penting kehadiran orang lain saat anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
o Pengaruh phobia terhadap klien
Seperti apakah dampak phobia anda terhadap kehidupan sehari-hari?
Kerugian apakah yang diakibatkan dari phobia yang anda alami?
Seberapa jauhkah pengaruh phobia ini terhadap kenyamanan diri anda?
o Harapan-harapan klien
Adakah keinginan untuk sembuh dari phobia yang anda alami?
Seperti apakah upaya-upaya yang sudah anda lakukan selama ini untuk mengatasi phobia yang anda alami?
Apa yang anda harapkan dari diri anda, ketika anda menghadapi objek yang membuat anda phobia?
• Post Condition : Penentuan Treatmen
• Action who gets benefits : Terapis (mendapatkan informasi tentang diri
subjek)
B.Tahap Kerja
B.1
• Case Name : Menentukan Terapi
• Pre Condition : Wawancara awal
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Memilih jenis terapi yang akan dijalani : Terapi Implosive
• Post Condition : Kontrak Terapi
• Action who gets benefits : Klien (mengetahui jenis terapi yang akan dilakukan)
B.2
• Case Name : a.Kontrak Terapi
• Membuat janji terapi dengan klien
• Pre Condition : Menentukan terapi
• Action With Initiate : Tarapis dan Klien
• Steps :
o Kontrak terapi
Memberikan informasi kepada klien mengenai proses terapi yang akan dijalani.
Menjelaskan mengenai apa yang dilakukan selama terapi.
Memberi tahukan mengenai tujuan dari proses terapi, harapan, kapan,dimana, lamanya, keterbatasan dalam proses terapi.
Memberikan formulir persetujuan kepada klien untuk diterapi.
Formulir ini ditandatangani oleh terapis dan klien.
o Membuat janji terapi dengan klien
Pertemuan I
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pertemuan II
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
• Post Condition : Pelaksaan terapi
• Action who gets benefits : Klien (menyetujui kontrak jenis terapi yang akan dilakukan), Terapis (Memperoleh kesepakatan bersama dari klien untuk menjalankan proses terapi.)
B.3
• Case Name : Pelaksanaan terapi
• Pre Condition : Menentukan Terapi dan Kontrak Terapi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Jenis terapi yang dijalani : Terapi Implosive
o Pelaksanaan Terapi :
Klien dibawa ke ruangan yang nyaman dan tenang
Klien diberi instruksi untuk duduk bersandar
Klien diminta untuk mengosongkan pikiran untuk mencapai tahap ketenangan.
Klien diberikan objek ulat sesungguhnya secara langsung.
Jika klien menunjukan respon yang tidak tenang, terapis meminta klien untuk menenangkan dirinya.
Setelah klien klien merasa tenang, objek nyata dari phobia di munculkan secara terus menerus.
• Post Condition : Controlling.
• Action who gets benefits : Klien (mampu menguasai diri ketika menghadapi objek yang membuat dirinya phobia)
III.Tahap Akhir
C.1
• Case Name : Controlling
• Pre Condition : Pelaksanaan Terapis.
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Menambah Setting ruangan
Musik
Sugesti dari terapis
o Terapis melihat sampai tahap di mana subjek mampu menguasai dirinya menghadapi objek phobia.
• Post Condition : Evaluasi
• Action who gets benefits : Klien (merasa lebih nyaman)
C.2
• Case Name : Evaluasi
• Pre Condition : Controlling
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat reviewe dari hasil terapi pada setiap sesi terapi
o Melihat kecocokan antara yang subjek harapkan dan yang subjek telah capai pada proses terapi.
o Keputusan pemberian terapi lain
• Post Condition : controlling post terapi
• Action who gets benefits : Terapis (memperoleh riviewe dan gambaran mengenai perilaku yang telah dicapai oleh klien.)
C.3
• Case Name : controlling post terapi
• Pre Condition : evaluasi
• Action With Initiate : Terapis
• Steps :
o Membuat kesimpulan hasil laporan pada setiap sesi terapi
o Keterangan perilaku baru yang dihasilkan setelah terapi
• Post Condition : --
• Action who gets benefits : Terapis (Mendapatkan kesimpulan perilaku subjek dari hasil terapi)
Langganan:
Postingan (Atom)